( 15 juni 1988 ).......
21 tahun yang lalu telah lahir seorang lagi keturunan adam
buah cinta dan kasih sayang dari 2 orang insan yang saling bertautan
mereka telah teken kontrak dan sepakat untuk menciptakan sebuah keluarga baru
sebuah sistem yang berlandaskan cinta
yang dengan pengertian dan pengorbanan terus tumbuh lambat laun
dan setelah itu ia labelkan aku kurang lebih dengan barisan 3 suku kata
" DHIKA GESSA RADHITAMA "
panjang, penuh makna dan tentu pastinya membebankan aku sang empunya nama itu sendiri.
sudah pasti dia up - grade gessa kecil dengan paham - paham nasionalis dan demokratis
juga memondasikan saya dengan tiang muslim untuk menjadi seorang muslimin yang kokoh
tak sekedar pendidikan formal sajalah yang saya emban
tapi spiritual juga menjadi sebuah momok keharusan
dan tidak lupa juga paham - paham tentang sosialisme - sosialisme kehidupan bertengger setelah saya rampung berjibaku dengan peraturan - peraturan kaku tersebut
yang sambil sesekali saya cari sendiri apa makna dari kehidupan ini sebenarnya
kegiatan itupun tak sebentar, hampir seperempat hidup saya kini tersita olehnya.
kini seorang keturunan adam ini telah dewasa
transformasinya mungkin sempurna
dia telah menjadi seorang gemini yang tangguh
seseorang yang palanya sekeras batu
egonya memuncak dan keinginannya tak bisa di tolak
ia telah menjadi remaja
contemporer dengan impian - impian yang sepertinya hampir - hampir menyembul keluar dari kepala dan kedua matanya
ia seakan mirip dengan ozon, berada jauh dilapisan terluar bumi
tak tersentuh dan terjamah, ingin selalu menjadi yang terluar dan pertama
( hohoho...memang perbedaan antara optimisme dan angkuh itu tipis rasanya )
dan kini...
panggil aku dengan sebutan gessa
( gemini syawal )
seorang keturunan adam yang siap bertempur untuk ilmu pengetahuan dan islam
impian kedua orang tua saya kelak
impian bijak ayah dan ibu saya dulu
saat pertama kali saya menangis dan lalu ayah azankan saya tepat di kedua telingan kecil ini
dan lalu ia labelkan saya dengan barisan 3 suku kata yang penuh makna itu
dapatkah kau bayangkan betapa cintanya saya kepada ayah dan ibu
hanya mereka berdualah alasan saya untuk terus bangun di hari - hari berikutnya
mereka lah alasan untuk saya dapat dengan gamblang menolak pesimistis yang hadir di saat saya menjadi manusia biasa seutuhnya.
gessa.271210
untuk ibunda : RA. Anny Suprapti
dan ayah handa : Herry Permana
hanya ini lah bentuk nyata cinta saya untuk kalian berdua